Pantai Sejarah

Indonesia memang populer dengan objek wisata pantai sejarah. galat satunya ada pada Kabupaten Batu Bara. Namanya Pantai Sejarah. Terletak pada Desa Perupuk, Kecamatan lima Puluh Pesisir, Kabupaten Batu Bara, hamparan air laut pada pantai ini tidak kalah indahnya dari wilayah lain di Provinsi Sumatera Utara.

Karena, di pantai yang baru dibuat jadi objek wisata ini terbilang cukup ramah. saat ini, rakyat kurang lebih juga luar wilayah bisa menikmati keindahan pantai. Selain asri serta bersih, masuk ke daerah ini jua belum dipungut porto. Selain itu, jarak tempuh ke pantai ini pun tidak begitu jauh berasal sentra Pemkab Batu Bara.

Bila diukur dari tempat kerja Bupati, mampu lebih kurang 12 Km menuju lokasi. namun, saat ini belum poly rakyat yang mengetahuinya sebab pantai ini baru beberapa bulan dibangun serta belum diresmikan pembukaannya oleh Pemerintah Daerah setempat. menurut beberapa rakyat sekitar, di masa perang global ke II, pantai ini sangat dilirik tentara Jepang.

Karena itu mereka menciptakan area pertahanan khusus yang kini disebut Bunker Jepang. keliru satu studi atau kajian yg dilakukan Pemerintah Daerah bahwa diketahui, kawasan Pantai Sejarah pada Desa Perupuk sebagian daerahnya dianggap menjadi hutan mangrove (bakau). Selain mencegah erosi dan pengikisan pantai, manfaat hutan mangrove juga menjadi kawasan hayati dan sumber kuliner bagi beberapa jenis satwa.

Objek wisata pantai sejarah ini diresmikan sang Bupati Batu Bara Ir. Zahir, M.AP sebagai kawasan wisata semenjak dibangunnya Kampung Jepang yang ada di tempat pantai. Dulunya pantai ini disebut menjadi pantai peninggalan Jepang, sebab Jepang pertama sekali mendarat menjajah Indonesia tahun 1942 dan tepatnya turun di Pantai Sejarah menggunakan kapal layar.

Fasilitas Pantai Sejarah

Fasilitas daerah wisata pantai sejarah ini sudah mulai relatif dilengkapi. pada tepi pantai terdapat beberapa kios makanan di mana wisatawan dapat menyantap makanan spesial Baru Bara, mirip Kerang rebus, Kepah, Kepiting dan makan bahari lainnya. pada beberapa daerah kurang lebih pantai jua tersedia kawasan penjualan akibat kerajinan tangan masyarakat sekitar.

Tempat tadi biasanya berada pada pondok-pondok dekat pantai sisi kiri dan kanan. Menanggapi hal tersebut, politisi berasal Partai Golkar Ismar Khomri mendukung langkah Pemkab sekaligus menyampaikan himbauan akan aspek lingkungan lebih kurang terkait akibat yg akan disebabkan asal bentuk aktivitas atau aktivitas di tempat Pantai Sejarah itu.

Berdasarkan Ismar Khomri, ada beberapa aspek yang wajib diperhatikan Pemkab Batu Bara pada pembangunannya, yakni aspek sosial, ekonomi serta lingkungan. Terhadap ketiga aspek ini, pemerintah wajib menghasilkan studi atau kajian agar pembangunan pada daerah Pantai Sejarah tidak menyebabkan konflik.

Menurutnya, galat satu studi atau kajian yg krusial pantai sejarah dilakukan adalah studi lingkungan. Sebagaimana diketahui, daerah Pantai Sejarah pada Desa Perupuk sebagian wilayahnya diklaim menjadi hutan mangrove (bakau). Selain mencegah erosi serta abrasi pantai, manfaat hutan mangrove jua sebagai kawasan hidup dan asal makanan bagi beberapa jenis satwa.